Rabu, 23 Juni 2010

ELECTROCARDIOGRAPH

  1. Pengertian dan Fungsi Electrocardiograph

Electrocardiograph adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mendeteksi sinyal biolistrik jantung dan menghasilkan rekaman berupa grafik pada kertas perekam. Pada rekaman dapat didiagnosa variasi ketidaknormalan jantung.

Nama lain dari Eleectrocardiograph:

- EKG

- ECG

- Alat rekam jantung

  1. Komponen Alat

- Elektrode dan pasien kabel

- Raangkaian isolasi (proteksi)

- Lead sselector

- Kalibrasi 1 mV

- Drive amplifier

- Stylus

- Recorder

Blok Diagram Electrocardiograph

Prinsip Kerja

Prinsip dasar kerja ECG, merupakan suatu penguat (amplifier) yang berfungsi untuk memperkuat potensial listrik jantung dengan satuan milivolt, sehingga dapat tergambar pada monitor atau terekam pada kertas grafik.

Potensial listrik yang berasal dari jantung dideteksi dipermukaan tubuh melalui elektrode dan kabel pasien. Sebeblum masuk ke rangkaian penguat, potensial listrik akan melalui rangkaian proteksi (patient fuse 5 mA / rangkaian isolasi dengan menggunakan metode photo coupler, elektromagnetic coupler, dll) hal ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan adanya kebocoran arus listrik dari alat ke tubuh pasien.

Lead selector berfungsi untuk memilih lead sesuai kebutuhan, sehingga hanya konfigurasi yang ditentukan oleh lead selector inilah yang diperkuat oleh penguat awal (Pre-Amp). Kalibrasi 1 mV diperlukan untuk standar perbandingan antara besarnya sinar input dengan besarnya penguatan amplifier sesuai dengan kepekaan (sensitivity) yang dipilih.

Sinyal dari pre-amp kemudian ddiperkuat oleh Drive Amp. Pada rangkaian ini dilengkapi dengan filter untuk mencegah sinyal lain agar tidak ikut diperkuat. Sinyal output dari drive amp ini sudah cukup kuat untuk menggerakkan stylus (jarum). Gerakan stylus inilah yang akan menggambarkan pulsa listrik jantung yang sebenarnya pada kertas grafik.

POTENSIAL LISTRIK JANTUNG

Bagian kanan atas jantung (atrium) disebut sinoatrial node (SA Node). SA Node berfungsi untuk memulai denyut jantung dan mengatur ritmenya.

Potensial listrik jantung dimulai dari SA Node, ini diakibatkan oleh kontraksi otot –otot jantung yang membentuk impuls. Impuls ini menjalar sepanjang serabu-serabut penghubung (conducting fiber) ke atrio ventricular node (AV Node)dan merangsang node tersebutberdepolarisasi. Depolarisasi dan repolarisasi SA Node yang dilanjutkan dengan depolarisasi dan repolarisasi AV Node inilah yang akan membangkitkan potensial listrik jantung yang dikenal dengan “External Action Potential” yang dapat dideteksi pada permukaan tubuh External Action Potential ini berbentuk ggelombang ECG. Pulsa jantung terdiri atas pulsa P, TA, QRS, T dan U.

Pulsa P didapat pada saat mulainya SA Node berdepolarisasi yang diakibatkan oleh kontraksi otot-otot atrium. Pada saat repolarisasi atrium didapat pulsa TA yang pada praktek jarang diamati.

Pada saat rancangan mencapai AV Node, node ini berdepolarisasi yang juga menyebabkan depolarisasi ventrikuler. External Action Potential dikenal sebagai pulsa QRS complex. Setelah depolarisasi akan diikuti repolarisasi ventriculer yang menghasilkan pulsa T. Setelah pulsa T biasanya diikuti pulsa kecil U yang belum diketahui penyebabnya.

Dalam proses peembentukan pulsa ECG ada yang dikenal sebagai “Atrium Ventricular Conducttion Time” atau PR interval, lamanya antara 120-220 milidetik “waktu” ini dihitung sejak potensiaal listrik yang dibangkitkan karena depolarisasi SA Node menjalar melalui serabut-serabut (ffibers) dalam atriun menuju AV Node.

Jenis-jenis ECG

- Elektrik Stylus

- Automatic Digital Display

Hal yang perlu di perhatikan

- Kepastian output

- Aksesoris

- Kebersihan elektrode

- Grounding

- Hasil perekaman

- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal

- Lakukan pengujian dan kalibrasi 1 tahun sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar